Tugas
makalah: manajemen sumber daya manusia
SELEKSI KARYAWAN
KELOMPOK IV:
HASNITA
Nim: 12010103034
MAEMUNAH
Nim: 12010103043
JURUSAN TARBIYAH/KI. V B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan
yang menguasai timur dan barat, tak sekutu bagi-Nya. Selawat serta salam
sejahtera semoga dilimpahkan atas nabi muhammad dan keluarganya, begitu pula
atas para sahabat-sahabat beliau yang senang tiasa terhadap ajaran-ajaran yang
mulia. Sebuah makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
manajemen sumberdaya manusia. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini dapat
diberikan manfaat bagi kami dan juga bagi yang menbacanya. Dan juga lebih
mengetahui lagi tentang manajemen sumberdaya manusia.
Kendari, 22 september 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul............................................................................................................ i
Daftar isi.................................................................................................................... ii
Kata pengantar........................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar belakang........................................................................................ iv
b. Rumusan masalah................................................................................... v
BAB II : PEMBAHASAN
a. Penertian seleksi karyawan..................................................................... 1
b. Prosedur seleksi karyawan..................................................................... 2
c. Jenis-jenis seleksi karyawan................................................................... 2
d. Proses seleksi karyawan......................................................................... 3
e. Sasaran-sasaran seleksi........................................................................... 4
f. Pentingnya seleksi.................................................................................. 5
g. Tujuan seleksi penerimaan karyawan..................................................... 5
BAB III : PENUTUP
a.
Kesimpulan............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tentunya suatu organisasi/perusahaan
memiliki tujuan yang hendak dicapai. Pencapaian tujuan tersebut dapat dicapai
dengan mendayagunakan sumberdaya yang ada. Kendatipun berbagai sumber daya yang
ada penting bagi organisasi, satu – satunya faktor yang menunjukkan keunggulan
kompetitif potensial adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan bagaimana sumber daya
ini dikelolah. Jika perusahaan ingin
maju, maka yang harus diperbaiki dahulu adalah SDM nya. Karena aset perusahaan
yang paling berharga adalah sumber daya manusianya.
Seleksi individu yang tersedia untuk
mengisi jabatan yang kosong semakin berarti manakala tersedia lebih banyak
pelamar dari pada lowongan yang tersedia. Seleksi merupakan proses memilih dari
para pelamar melalui tahapan-tahapan tes hingga diperoleh sejumlah pelamar yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dinyatakan diterima. Seleksi merupakan
fungsi yang penting karena berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh organisasi
untuk mencapai tujuannya diperoleh melalui proses seleksi. Seleksi tenaga kerja
diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi seperti kelangsungan hidup,
pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih
tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di masa sekarang
dan yang akan datang. Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana untuk
mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang ditentukan dalam perencanaan
sumber daya manusia.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian seleksi karyawan?
2.
Apa
prosedur seleksi karyawan?
3.
Apa
jenis-jenis seleksi karyawan?
4.
Bagaimana proses seleksi karyawan?
5.
Apa sasaran-sasaran seleksi?
6.
Apa Pentingnya seleksi
7. Tujuan
seleksi penerimaan karyawan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Seleksi Karyawan
Seleksi
merupakan rangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah
seorang pelamar diterima / ditolak dalam suatu instansi tertentu setelah
menjalani serangakaian tes yang dilaksanakan.
Karyawan adalah kekayaan atau aset
utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil
tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk
memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan
pekerjaan supaya pelaksanaannya lebih berdaya guna serta berhasil guna.
Pengertian seleksi menurut para
ahli:
1.
Menurut
Veithzal Rivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah
terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana
yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan
ini yang dinamakan seleksi.
2.
Menurut
Agus Sunyoto (2008) proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang
dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan,
mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para
pimpinan organisasi
3.
Menurut
Mathis dan Jackson (2006) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang
memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah
organisasi.
Dari beberapa pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah suatu proses meneliti dan memilih dari
sekelompok pelamar yang didapat dari berbagai sumber untuk mendapatkan pelamar
yang paling sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Seleksi merupakan suatu
proses untuk memilih calon tenaga kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Manajemen tidak menghendaki menerima pegawai yang tidak cakap dan
yang akan cepat keluar sebab dapat menimbulkan kerugian yang besar.
B.
Prosedur
Seleksi Karyawan
Prosedur
seleksi meliputi beberapa tahapan. Menurut Towers dalam Irianto (2001:45)
terdapat empat fungsi utama dari dalam tahapan seleksi tersebut, yakni:
1. Pengumpulan Informasi
Meliputi
pelaksanaan fungsi untuk mengumpulkan informasi tentang organisasi pekerjaan,
jalur karier dan kondisi pekerjaan. Disamping itu juga tentang para calon yang
meliputi pengalaman mereka, kualifikasi dan karakteristik personal.
2. Prediksi
Penggunaan
informasi masa lalu dan kini tentang karakteristik calon sebagai basis untuk
membuat prediksi tentang proyeksi perilakunya di masa mendatang.
3. Pembuat Keputusan
Penggunaan
Prediksi tentang proyeksi perilaku calon di masa mendatang sebagai basis untuk
membuat keputusan tentang penerimaan atau terhadap calon.
4. Pasokan Informasi
Memberi
informasi tentang organisasi, pekerjaan, kondisi organisasi kepada calon serat
di sisi lainnya memberi informasi tentang hasil proses seleksi kepada seluruh
pihak yang terlibat, misalnya para manajer lini, spesialis SDM dan sebagainya.
C.
Jenis-Jenis Seleksi Karyawan
Menurut
Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan
kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a.
Seleksi
Administrasi, Seleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang
dimilliki pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang
dimintaorganisasi perusahaan, antara lain: Ijazah, Riwayat hidup, domisili atau
keberadaan status yang bersangkutan, sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas
foto, copy identitas, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan,
surat keterangan sehat dari dokter, akte kelahiran.
b.
Seleksi
secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat,
tes minat dan prestasi.
c.
Seleksi
tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
D.
Proses
Seleksi Karyawan
Menyangkut
prediksi tentang keberhasilan seseorang di masa yang akan datang pada jabatan
tertentu. Melalui proses seleksi dilakukan pemilihan atau pencocokan untuk
mengurangi kemungkinan perusahaan menerima pegawai yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Pencocokan tersebut dilakukan dengan membandingkan kualifikasi
yang dimiliki calon pegawai (man specification) dengan persyaratan yang harus
dipenuhi untuk suatu pekerjaan (job specification). Proses seleksi calon tenaga
kerja di perusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis besar, proses
seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahaan sebagai berikut:
1. Seleksi atas surat lamaran, Langkah-langkah
seleksi surat lamaran:
Ø menyisihkan lamaran yang tidak
memenuhi criteria.
Ø membandingkan pelamar.
Ø menggunakan kesan kepribadian yang
tertulis pada surat lamaran.
Berdasarkan surat lamaran yang
diajukan calon, dipertimbangkan apakah ia akan diterima untuk diseleksi pada
tahapan seleksi berikutnya.
2. Wawancara awal.
Setelah
itu diadakan wawancara awal, dalam tahap ini calon diwawancarai oleh
pegawai/staf dibagian sumberdaya manusia, untuk mendapatkan gambaran umum
tentang kesesuaian calon dengan pekerjaan yang ia lamar. Kepada calon
dijelaskan tentang pekerjaannya, apa yang diharapkan dari calon dan apa yang
dapat diberikan oleh perusahaan kepada calon. Jika calon tetap bersedia dan
dinilai memenuhi persyaratan umum seperti umur tertentu, pendidikan tertentu,
maka ia dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya. Tahap ini dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
Ø Ujian, berupa ujian tertulis tentang
pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan dengan pekrjaan yang dilamar
(jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja).
Ø Pemeriksaan psikologis, calon
dievaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik
secara perorangan maupun kelompok (klasikal), dan
Ø Wawancara, calon diwawancarai oleh
pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Di sini calon diwawancarai oleh
atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika ia diterima.
Atasan dapat melihat sejauh mana
pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia
lamar. Dalam tahap ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua sub-tahap
(a, b, c ) atau hanya mengikuti sub-tahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada
sub-tahap sebelumnya. Ada juga perusahan yang tidak melakukan sub-tahap a dan
c. Sebaliknya ada perusahaan yang tidak melaksanakan sub-tahap b.
3. Penilaian akhir
Tahapan
berikutnya adalah; penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan
sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir
calon mana yang akan diterima atau ditolak. Para calon tenaga kerja yang
diterima kemudian diminta untuk dites kesehatan secara umum.Dapat terjadi bahwa
pada permulaan tahap ini para calon dites kesehatan dahulu, terutama kalau
dipersyaratkan kondisi fisik tertentu, misalnya tidak boleh buta warna.Hasil
tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahap sebelumnya kemudian digunakan
sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon.
4. Pemberitahuan dan wawancara akhir
Hasil
penilaian pada tahap penilaian akhir diberitahukan kepada para calon.Wawancara
akhir dilakukan dengan para calon tenaga kerja yang diterima, kemudian
diterangkan tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan
dalam bidang sumber daya manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon
tenaga kerja menyetujuinya, ia dapat diterima bekerja pada perusahaan.
5. Penerimaan
Yang
terakhir adalah tahap penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja
mendapat surat keputusan diterima bekerja pada perusahaan dengan berbagai
persyaratan pekerjaan. Adakalanya tenaga kerja diminta untuk menandatangani
sebuah kontrak kerja.
E.
Sasaran-Sasaran
Seleksi
Pelaksanaan
seleksi perusahaan mempunyai lima sasaran, sebagai berikut:
1.
Efisiensi,
dengan adanya seleksi diharapkan nantinya dapat menghasilkan kinerja yang
tinggi akan dapat diperoleh dengan menyelenggarakan proses seleksi yang ketat
dan hati-hati.
2.
Ekuitas,
aktivitas seleksi merupakan sinyal yang paling terlihat dan paling penting
tentang komitmen organisasi terhadap keadilan dan kepatuhan legal. Aktivitas
tersebut merupakan kontak pertama para pelamar dengan organisasi dan dari
situlah nilai ekuitas perusahaan mulai tertanam.
3.
Keakuratan
Artinya, kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepatdapat memprediksi
kinerja pelamar.
4.
Keadilan
Artinya, memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan
diberiakan kesempatan yang sama dalam system seleksi
5.
Keyakinan,
Artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat
yang diperoleh.
F.
Pentingnya
Seleksi
1.
Kinerja
para manajer akan senantiasa tergantung pada kinerja bawahannya. Karyawan yang
tidak mempunyai kemampuan yang baik tidak akan dapat bekerja secara efektif,
dan akan mengurangi kinerja manajernya.
2.
Penyaringan
harus berjalan efektif karena biaya yang dikeluarkan untuk proses rekrutmen
cukup besar, sehingga harus dipastikan bahw orang yang tepilih untuk menduduki
suatu jabatan adalah orang yang sesuai dan tepat.
3.
Pelaksanaan
seleksi akan menyebabkan implikasi-implikasi legal. Seleksi mensyaratkan adanya
legislasi kesempatan kerja yang sama, harus berdasarkan ketentuan-ketentuan
pemerintah, dan efektivitas prosedur seleksi akan selalu dievaluasi oleh
pengadilan agar dapat dipastikan bahwa perusahaan tidak melakukan praktif yang
diskriminatif.
4.
Apabila
dilaksakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen SDM secara wajar, maka
proses seleksi akan menghasilkan pilihan karyawan yang dapat diharapkan kelak
memberikan kontribusi yang positif dan baik.
G.
Tujuan
Seleksi Penerimaan Karyawan
Seleksi pada dasarnya bertujuan
untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi
yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan
organisasi/perusahaan.
Tujuan seleksi adalah mendapatkan
tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Mengarah
pada tujuan seleksi yang demikian itu, setiap organisasi yang bersangkutan
senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan
cara yang paling efisien, tetapi efektif.
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya
:
a. Menjamin perusahaan memiliki
karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
b. Memastikan keuntungan investasi SDM
perusahaan.
c. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan
penempatan pelamar sesuai minat.
d. Memperlakukan pelamar secara adil
dan meminimalkan deskriminasi.
e. Memperkecil munculnya tindakan buruk
karyawan yang seharusnya tidak diterima.
Adapun
tujuan seleksi penerimaan karyawan menurut Hasibuan (2008 : 49) adalah :
1.
Karyawan yang qualified dan
potensial.
2.
Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3.
Karyawan yang cakap dengan
penempatannya yang tepat.
4.
Karyawan yang terampil dan dan
bersemangat dalam bekerja.
5.
Karyawan yang memenuhi persyaratan
undang-undang perburuhan.
6.
Karyawan yang dapat bekerja sama
baik secara vertikal maupun horizontal.
7.
Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8.
Karyawan yang inovatif dan
bertanggung jawab sepenuhnya.
9.
Karyawan yang loyal dan berdedikasi
tinggi.
10.
Mengurangi tingkat absensi dan turnover
karyawan.
11.
Karyawan yang mudah dikembangkan
pada masa depan.
12.
Karyawan yang dapat bekerja secara
mandiri.
13.
Karyawan yang mempunyai perilaku dan
budaya malu.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Pengertian
Seleksi Karyawan
Seleksi adalah usaha pertama yang
harus dilakukan perusahaan agar karyawannya qualified. Pelaksanaan seleksi
penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan.
Karyawan adalah kekayaan atau aset
utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil
tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk
memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan
pekerjaan supaya pelaksanaannya lebih berdaya guna serta berhasil guna.
2. Prosedur Seleksi Karyawan
Prosedur
seleksi meliputi beberapa tahapan. Menurut Towers dalam Irianto (2001:45)
terdapat empat fungsi utama dari dalam tahapan seleksi tersebut, yakni:Pengumpulan
Informasi, Prediksi, Pembuat Keputusan, dan Pasokan Informasi.
3. Jenis-Jenis
Seleksi Karyawan
Menurut
Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan
kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a.
Seleksi
Administrasi, Seleksi secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes
kepribadian, tes bakat, tes minat dan prestasi.
b.
Seleksi
tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
4. Proses Seleksi Karyawan
Namun secara garis besar, proses
seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahaan sebagai berikut:
a.
Seleksi
atas surat lamaran, Langkah-langkah seleksi surat lamaran:
Ø menyisihkan lamaran yang tidak
memenuhi criteria.
Ø membandingkan pelamar.
Ø menggunakan kesan kepribadian yang
tertulis pada surat lamaran.
b.
Wawancara
awal, Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
Ø Ujian,
Ø Pemeriksaan psikologis
Ø Wawancara,
Ø Penilaian akhir
c.
Pemberitahuan
dan wawancara akhir
d.
Penerimaan
5. Sasaran-Sasaran Seleksi
Pelaksanaan
seleksi perusahaan mempunyai lima sasaran, sebagai berikut:
a.
Efisiensi,
b.
Ekuitas
c.
Keakuratan
d.
Keyakinan,
6. Tujuan Seleksi Penerimaan Karyawan
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya
:
f. Menjamin perusahaan memiliki
karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
g. Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
h. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan
penempatan pelamar sesuai minat.
i.
Memperlakukan
pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
j.
Memperkecil
munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah dan Hanafi, Rindyah. 2002. Pengantar Manajemen.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Hasibuan,
Malayu S.P. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2001. Manajemen Sumber daya
Manusia Strategik. Jakarta : Ghalia Indonesia
Siswanto. Bejo. 2002. Manajemen
Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru
Sulistiyani, T. Ambar dan Rosidah.
2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu
Mondy, R.W., 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesepuluh ( terjemahan ), Jakarta: Penerbit Erlangga
Seleksi Sumber Daya Manusia
BalasHapus