Senin, 13 Oktober 2014

SELEKSI KARYAWAN



Tugas makalah: manajemen sumber daya manusia



SELEKSI KARYAWAN


Copy of SATAIN WARNA.bmp



KELOMPOK IV:

HASNITA
Nim: 12010103034
MAEMUNAH
Nim: 12010103043






JURUSAN TARBIYAH/KI.  V B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2014

KATA PENGANTAR

            Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang menguasai timur dan barat, tak sekutu bagi-Nya. Selawat serta salam sejahtera semoga dilimpahkan atas nabi muhammad dan keluarganya, begitu pula atas para sahabat-sahabat beliau yang senang tiasa terhadap ajaran-ajaran yang mulia. Sebuah makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen sumberdaya manusia. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini dapat diberikan manfaat bagi kami dan juga bagi yang menbacanya. Dan juga lebih mengetahui lagi tentang manajemen sumberdaya manusia.





Kendari, 22 september 2014

Penulis














DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul............................................................................................................                         i
Daftar isi....................................................................................................................                         ii
Kata pengantar...........................................................................................................                         iii
BAB I : PENDAHULUAN
a.       Latar belakang........................................................................................                         iv
b.      Rumusan masalah...................................................................................                         v
BAB II : PEMBAHASAN
a.       Penertian seleksi karyawan.....................................................................                         1
b.      Prosedur seleksi karyawan.....................................................................                         2
c.       Jenis-jenis seleksi karyawan...................................................................                         2
d.      Proses seleksi karyawan.........................................................................                         3
e.       Sasaran-sasaran seleksi...........................................................................                         4
f.       Pentingnya seleksi..................................................................................                         5
g.      Tujuan seleksi penerimaan karyawan.....................................................                         5
BAB III : PENUTUP
a.          Kesimpulan.............................................................................................                         7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................                         9












BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Tentunya suatu organisasi/perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Pencapaian tujuan tersebut dapat dicapai dengan mendayagunakan sumberdaya yang ada. Kendatipun berbagai sumber daya yang ada penting bagi organisasi, satu – satunya faktor yang menunjukkan keunggulan kompetitif potensial adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan bagaimana sumber daya ini dikelolah. Jika perusahaan ingin maju, maka yang harus diperbaiki dahulu adalah SDM nya. Karena aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusianya.
Seleksi individu yang tersedia untuk mengisi jabatan yang kosong semakin berarti manakala tersedia lebih banyak pelamar dari pada lowongan yang tersedia. Seleksi merupakan proses memilih dari para pelamar melalui tahapan-tahapan tes hingga diperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dinyatakan diterima. Seleksi merupakan fungsi yang penting karena berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya diperoleh melalui proses seleksi. Seleksi tenaga kerja diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan atau keuntungan. Seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja cakap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di masa sekarang dan  yang akan datang. Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana untuk mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian seleksi karyawan?
2.      Apa prosedur seleksi karyawan?
3.      Apa jenis-jenis seleksi karyawan?
4.      Bagaimana proses seleksi karyawan?
5.      Apa sasaran-sasaran seleksi?
6.      Apa Pentingnya seleksi
7.      Tujuan seleksi penerimaan karyawan

BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Seleksi Karyawan
Seleksi merupakan rangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima / ditolak dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangakaian tes yang dilaksanakan.
Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaannya lebih berdaya guna serta berhasil guna.
Pengertian seleksi menurut para ahli:
1.       Menurut Veithzal Rivai (2008), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
2.       Menurut Agus Sunyoto (2008) proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi
3.       Menurut Mathis dan Jackson (2006) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa seleksi adalah suatu proses meneliti dan memilih dari sekelompok pelamar yang didapat dari berbagai sumber untuk mendapatkan pelamar yang paling sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Seleksi merupakan suatu proses untuk memilih calon tenaga kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi. Manajemen tidak menghendaki menerima pegawai yang tidak cakap dan yang akan cepat keluar sebab dapat menimbulkan kerugian yang besar.


B.     Prosedur Seleksi Karyawan
Prosedur seleksi meliputi beberapa tahapan. Menurut Towers dalam Irianto (2001:45) terdapat empat fungsi utama dari dalam tahapan seleksi tersebut, yakni:
1.      Pengumpulan Informasi
Meliputi pelaksanaan fungsi untuk mengumpulkan informasi tentang organisasi pekerjaan, jalur karier dan kondisi pekerjaan. Disamping itu juga tentang para calon yang meliputi pengalaman mereka, kualifikasi dan karakteristik personal.
2.      Prediksi
Penggunaan informasi masa lalu dan kini tentang karakteristik calon sebagai basis untuk membuat prediksi tentang proyeksi perilakunya di masa mendatang.
3.      Pembuat Keputusan
Penggunaan Prediksi tentang proyeksi perilaku calon di masa mendatang sebagai basis untuk membuat keputusan tentang penerimaan atau terhadap calon.
4.      Pasokan Informasi
Memberi informasi tentang organisasi, pekerjaan, kondisi organisasi kepada calon serat di sisi lainnya memberi informasi tentang hasil proses seleksi kepada seluruh pihak yang terlibat, misalnya para manajer lini, spesialis SDM dan sebagainya.
C.    Jenis-Jenis Seleksi Karyawan
Menurut Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a.       Seleksi Administrasi, Seleksi administrasi yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimilliki pelamaruntuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang dimintaorganisasi perusahaan, antara lain: Ijazah, Riwayat hidup, domisili atau keberadaan status yang bersangkutan, sutar lamaran, sertifikasi keahlian, pas foto, copy identitas, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan, surat keterangan sehat dari dokter, akte kelahiran.
b.      Seleksi secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat, tes minat dan prestasi.
c.       Seleksi tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.


D.    Proses Seleksi Karyawan
Menyangkut prediksi tentang keberhasilan seseorang di masa yang akan datang pada jabatan tertentu. Melalui proses seleksi dilakukan pemilihan atau pencocokan untuk mengurangi kemungkinan perusahaan menerima pegawai yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pencocokan tersebut dilakukan dengan membandingkan kualifikasi yang dimiliki calon pegawai (man specification) dengan persyaratan yang harus dipenuhi untuk suatu pekerjaan (job specification). Proses seleksi calon tenaga kerja di perusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis besar, proses seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahaan sebagai berikut:
1.      Seleksi atas surat lamaran, Langkah-langkah seleksi surat lamaran:
Ø  menyisihkan lamaran yang tidak memenuhi criteria.
Ø  membandingkan pelamar.
Ø  menggunakan kesan kepribadian yang tertulis pada surat lamaran.
Berdasarkan surat lamaran yang diajukan calon, dipertimbangkan apakah ia akan diterima untuk diseleksi pada tahapan seleksi berikutnya.
2.      Wawancara awal.
Setelah itu diadakan wawancara awal, dalam tahap ini calon diwawancarai oleh pegawai/staf dibagian sumberdaya manusia, untuk mendapatkan gambaran umum tentang kesesuaian calon dengan pekerjaan yang ia lamar. Kepada calon dijelaskan tentang pekerjaannya, apa yang diharapkan dari calon dan apa yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada calon. Jika calon tetap bersedia dan dinilai memenuhi persyaratan umum seperti umur tertentu, pendidikan tertentu, maka ia dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya. Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
Ø  Ujian, berupa ujian tertulis tentang pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan dengan pekrjaan yang dilamar (jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja).
Ø  Pemeriksaan psikologis, calon dievaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik secara perorangan maupun kelompok (klasikal), dan
Ø  Wawancara, calon diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Di sini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika ia diterima.
Atasan dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia lamar. Dalam tahap ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua sub-tahap (a, b, c ) atau hanya mengikuti sub-tahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada sub-tahap sebelumnya. Ada juga perusahan yang tidak melakukan sub-tahap a dan c. Sebaliknya ada perusahaan yang tidak melaksanakan sub-tahap b. 
3.      Penilaian akhir
Tahapan berikutnya adalah; penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau ditolak. Para calon tenaga kerja yang diterima kemudian diminta untuk dites kesehatan secara umum.Dapat terjadi bahwa pada permulaan tahap ini para calon dites kesehatan dahulu, terutama kalau dipersyaratkan kondisi fisik tertentu, misalnya tidak boleh buta warna.Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahap sebelumnya kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon. 
4.      Pemberitahuan dan wawancara akhir
Hasil penilaian pada tahap penilaian akhir diberitahukan kepada para calon.Wawancara akhir dilakukan dengan para calon tenaga kerja yang diterima, kemudian diterangkan tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang sumber daya manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujuinya, ia dapat diterima bekerja pada perusahaan. 
5.      Penerimaan
Yang terakhir adalah tahap penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima bekerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan pekerjaan. Adakalanya tenaga kerja diminta untuk menandatangani sebuah kontrak kerja.
E.     Sasaran-Sasaran Seleksi
Pelaksanaan seleksi perusahaan mempunyai lima sasaran, sebagai berikut:
1.      Efisiensi, dengan adanya seleksi diharapkan nantinya dapat menghasilkan kinerja yang tinggi akan dapat diperoleh dengan menyelenggarakan proses seleksi yang ketat dan hati-hati.
2.      Ekuitas, aktivitas seleksi merupakan sinyal yang paling terlihat dan paling penting tentang komitmen organisasi terhadap keadilan dan kepatuhan legal. Aktivitas tersebut merupakan kontak pertama para pelamar dengan organisasi dan dari situlah nilai ekuitas perusahaan mulai tertanam.
3.      Keakuratan Artinya, kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepatdapat memprediksi kinerja pelamar.
4.      Keadilan Artinya, memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberiakan kesempatan yang sama dalam system seleksi
5.      Keyakinan, Artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh.
F.     Pentingnya Seleksi
1.      Kinerja para manajer akan senantiasa tergantung pada kinerja bawahannya. Karyawan yang tidak mempunyai kemampuan yang baik tidak akan dapat bekerja secara efektif, dan akan mengurangi kinerja manajernya.
2.      Penyaringan harus berjalan efektif karena biaya yang dikeluarkan untuk proses rekrutmen cukup besar, sehingga harus dipastikan bahw orang yang tepilih untuk menduduki suatu jabatan adalah orang yang sesuai dan tepat.
3.      Pelaksanaan seleksi akan menyebabkan implikasi-implikasi legal. Seleksi mensyaratkan adanya legislasi kesempatan kerja yang sama, harus berdasarkan ketentuan-ketentuan pemerintah, dan efektivitas prosedur seleksi akan selalu dievaluasi oleh pengadilan agar dapat dipastikan bahwa perusahaan tidak melakukan praktif yang diskriminatif.
4.      Apabila dilaksakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen SDM secara wajar, maka proses seleksi akan menghasilkan pilihan karyawan yang dapat diharapkan kelak memberikan kontribusi yang positif dan baik.
G.    Tujuan Seleksi Penerimaan Karyawan
Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.
Tujuan seleksi adalah mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Mengarah pada tujuan seleksi yang demikian itu, setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif.
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya :
a.       Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
b.      Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
c.       Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
d.      Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
e.       Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
Adapun tujuan seleksi penerimaan karyawan menurut Hasibuan (2008 : 49) adalah :
1.         Karyawan yang qualified dan potensial.
2.         Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3.         Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
4.         Karyawan yang terampil dan dan bersemangat dalam bekerja.
5.         Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6.         Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal maupun horizontal.
7.         Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8.         Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9.         Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
10.     Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.
11.     Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
12.     Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
13.     Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
















BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
1.      Pengertian Seleksi Karyawan
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan agar karyawannya qualified. Pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan.
Karyawan adalah kekayaan atau aset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaannya lebih berdaya guna serta berhasil guna.
2.      Prosedur Seleksi Karyawan
Prosedur seleksi meliputi beberapa tahapan. Menurut Towers dalam Irianto (2001:45) terdapat empat fungsi utama dari dalam tahapan seleksi tersebut, yakni:Pengumpulan Informasi, Prediksi, Pembuat Keputusan, dan Pasokan Informasi.
3.      Jenis-Jenis Seleksi Karyawan
Menurut Rivai (2006), seleksi merupakan proses untuk mencocokkanorang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki, jenis-jenis seleksi:
a.       Seleksi Administrasi, Seleksi secara tertulis, dimana meliputi : Tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat, tes minat dan prestasi.
b.      Seleksi tidak tertulis dimana meliputi : wawancara, praktek,serta kesehatan atau medis.
4.      Proses Seleksi Karyawan
Namun secara garis besar, proses seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahaan sebagai berikut:
a.       Seleksi atas surat lamaran, Langkah-langkah seleksi surat lamaran:
Ø  menyisihkan lamaran yang tidak memenuhi criteria.
Ø  membandingkan pelamar.
Ø  menggunakan kesan kepribadian yang tertulis pada surat lamaran.
b.      Wawancara awal, Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
Ø  Ujian,
Ø  Pemeriksaan psikologis
Ø  Wawancara,
Ø  Penilaian akhir
c.       Pemberitahuan dan wawancara akhir
d.      Penerimaan
5.      Sasaran-Sasaran Seleksi
Pelaksanaan seleksi perusahaan mempunyai lima sasaran, sebagai berikut:
a.       Efisiensi,
b.      Ekuitas
c.        Keakuratan
d.      Keyakinan,
6.      Tujuan Seleksi Penerimaan Karyawan
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya :
f.       Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
g.      Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
h.      Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
i.        Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
j.        Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.













DAFTAR PUSTAKA


Amirullah dan Hanafi, Rindyah. 2002. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Strategik. Jakarta : Ghalia Indonesia
Siswanto. Bejo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru
Sulistiyani, T. Ambar dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh ( terjemahan ), Jakarta: Penerbit Erlangga

1 komentar: